Maret 12, 2009

REVIEW KAMBINGJANTAN *canceled*

Aloha all.
Udah lama ga posting.
Fiuh.
Sekarang bingung mau post apaan.

Aha!
REVIEW FILM KAMBINGJANTAN.

Here it goes..


Kala itu hari Minggu.
Gue masih sama seperti biasanya.
Bangun jam tujuh, pake soflens, berangkat ke warnet.
Pulang rada siangan, gue males ngapa-ngapain.
Padahal malem minggunya tante gue udah nawarin nonton kambingjantan di bekasi.
Tapi ya gitu.
Gue berubah pikiran.
Warnet gue ngasih kerjaan hari Seninnya.
Kerjaan itu maksimal bernilai 400 ribu rupiah.
Otomatis gue tergiur.
Daripada gue melaju ke Bekasi tapi gue malah ngeluarin duit, hayoo ?
Ya udah pas siangnya gue coba tidur-tiduran aja.
Ga taunya gue malah tidur beneran.
Wakakakakk.
Baru bangun jam setengah 3.

"Pasti udah pada berangkat, OH YEAAAHHHH!!", kata gue dalem hati.
Gue bersyukur lah ga jadi ke Bekasi gitu.

Tapi parahnya,


TANTE GUE BELOM BERANGKAT.
OMAIGAT MAMPUS.

Gue ditelpon adek gue yang lagi bareng sama tante gue.

Adek gue : "Jan, sini lu! Udah pada mau berangkat dodol"
Gue : "ASTAGPIRULOH. SERIUS LO??"
Adek gue : "Terserah. Tante udah mesenin mobil buat berangkat. Ikut ga?"

Gue mikir,
ikut, jangan, ikut, jangan, ikut, jangan, mabok, jangan.
Ga enak sama tante gue.
Dia udah mesenin mobil.

Gue : "GUE IKUT, JING."

Adek gue : "Ya udah sini. Ditunggu depan jalan."
Gue : "Bawa baju?"
Adek gue : "Iya. Kan nginep."
Gue : "Jaket?"
Adek gue : "Bawa aja biar ga kedinginan di 21."
Gue : "Soflens?"
Adek gue : "Iya. Kan lo pake."
Gue : "Tas?"
Adek gue : "Terserah."
Gue : "Tempat soflens?"
Adek gue : "Gak tau."
Gue : "Duit?"
Adek gue : "........."
Gue : "De?"
Adek gue : "...................."
Gue : "Halo, De?"
Adek gue : "Lo ga usah bawa apa-apa deh, jan."

At least, gue berangkat ke jalan tempat mobil diparkir dengan membawa baju dan alat-alat yang dibutuhkan oleh seorang pelancong seperti saya.(jiahh pelancong)
Ceritanya gue udah nyampe di mobil, dan gue duduk di belakang.
Pusing banget.
Di dalem mobil boring banget, sumpah.
Supir sama om gue ngomongin supir lainnya yang ga masuk.
Dari mulai nama orangnya, alesan ga masuknya, alamat rumahnya, nomer teleponnya, dia beli sambel terasi dimana, sampe sendal jepitnya merek apa.
Itu totally ga penting.
Apakah sang supir yang mengantarkan kami akan menjawab, "Saya nggak tahu pak. Cuma saya tau nya mereka pake sendal yang merek swallow."
Gak mungkin banget.


Back to my journey,
ceritanya gue udah sampe di Mega Bekasi.
Mall yang dari luar biasa aja,
tapi dalemnya KEREN MAMPUS.
Gue ngeliat adanya Meet & Greet film 'The Real Pocong', stand-stand makanan yang bejubel, sampe adanya pan pizza @ slice.
Yummy banget.
Untuk gue ngemil di 21 nya, gue beli roti unyil sepuluh biji.
Tapi ntar gue beli popcorn nya kok.
Jadi ga bakal ngerugiin pihak 21.
FYI, gue sampe di sana jam setengah lima.

Then gue naek ke lantai 5, dimana 21 berada.
Btw bukan 21, tapi XXI .
Sami mawon lah.
Pas di tempat beli tiketnya, tante gue milih tempat duduk.
Empat buah tempat duduk.
Kita dapet tempat di C 20, 21, 22, 23.
Strategis banget.
3 tingkat dari atas, 19 tingkat dari bawah.

Well, mata gue tambah rusak kalo harus nonton sejauh itu dari layar.
Tapi ga apalah.
15 ribu ini.
Murah bagi gue.(cia ilah)
Tapi kata-kata '15 ribu itu murah bagi gue' berubah jadi 'Anjrit, harga tiketnya 25 ribu'
Sumpah, tiketnya 25 ribu.
Dan itu jam setengah enam.
Kata gue, ya udah sih udah terlanjur dateng masa ga nonton.
Dan lagi, gue nunggu setengah jam sambil duduk-duduk di karpet XXI.
Dari situ pemandangan indah banget.

Wanita berhotpants yang menampakkan pahanya,
Wanita yang bermesraan dengan pacarnya,
sampai 3 orang pria dengan gaya 'melambai' ngerumpi dengan hebohnya.

Maaf, yang terakhir itu bukan pemandangan indah.
Itu pemandangan Hari Kiamat.
Istighfar anak muda, istighfar.

Tidak tahu istighfar?

Astaghfirullah anak muda.
Itu yang dinamakan istighfar.

Bertaubatlah sebelum Allah melaknat kalian.
Amien.


Back to my journey (again),
setelah nunggu satu jam dengan berkeliling mall itu selama 15 menit (45 menit dihabiskan dengan duduk-duduk karena mau keliling-keliling juga takut gue ga bisa balik ke XXI nya lagi), PINTU TEATER 1 (akhirnya) DIBUKA.
Gue berjejel masuk sama penonton yang lain, saling sikut, saling dorong, saling berteriak satu sama lain, lalu mulai mencakar muka penonton lain, hingga badan gue masuk ke dalam jejalan penonton lain yang berjumlah 500 ribu orang.

Oke, gue becanda soal itu.

Gue masuk ya biasa aja.
Aman, lancar, tentram, terkendali.
Dan akhirnya gue naek ke tempat duduk C,
dan gue mulai berak disana.
Ya enggak lah.
Gue duduk di tempat duduk C.
Dan bersiap untuk NONTON FILM KAMBINGJANTAN.

Dan filmnya,
Keren, Romantis, Funny, n lumayan menghibur buat gue.

Untuk Reviewnya, klik aja di sini.


TAPI BOONG.
Gue belom bikin review nya.
Mau pulang.
Udah kesorean gue di sekolah.

Yang pasti ini To Be Continued.

Btw jangan terlewatkan sinetron Cinta Fitri season 3 di stasiun TV swasta SCTV jam 8 malem.
Yah paling ngaret jam setengah 9.
Itu sinetron ter-AJIP se-indonesia.
Sekalian promo, http://cfcpoenya.blogspot.com.
Buka aja.
Dengan buka itu, kalian ga akan mati kok.